• Jenis Penyakit Kulit Kepala
  • By : Admin
  • On Date : 22 May 2023
Jenis Penyakit Kulit Kepala

Penyakit kulit kepala adalah kondisi umum. Meski sebagian besar tidak menular dan relatif ringan, penyakit ini bisa membuat tidak nyaman bagi mereka yang melakukannya. Sekarang, pelajari tentang berbagai penyakit kulit kepala dan gejalanya. Kulit kepala yang gatal, bersisik, dan merah bisa menjadi tanda  penyakit kulit kepala yang diderita seseorang.  Kondisi ini  jarang menimbulkan komplikasi yang serius, namun pengobatan tetap diperlukan untuk mencegahnya menjadi lebih parah. Juga, jika penyakit kulit kepala sudah mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Ada beberapa  penyakit kulit kepala umum yang harus Anda waspadai, antara lain:   

1. Ketombe  

Ketombe merupakan  penyakit kulit kepala yang umum terjadi, terutama jika seseorang tidak menjaga kebersihan atau rambutnya. Selain itu, ketombe juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti daya tahan tubuh yang melemah, cuaca dingin, dan produksi minyak berlebih di kulit kepala.   Meski bukan penyakit berbahaya dan menular, ketombe bisa mengganggu penampilan Anda.Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ketombe biasanya dapat diatasi dengan shampo anti ketombe yang mengandung zinc pyrithione atau ketoconazole.   Anda juga bisa menggunakan bahan alami seperti tea tree oil, minyak kelapa untuk mengatasi ketombe.   

2. Dermatitis Seboroik  

Dermatitis Seboroik Kulit kepala  ditandai dengan gejala kulit kepala bersisik, berketombe, kemerahan dan gatal. Pengalaman itu juga bisa menjadi lebih buruk ketika orang stres.  Penyebab dermatitis seboroik belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi tersebut diduga muncul akibat tumbuhnya jamur Malassezia akibat produksi minyak berlebih di kulit kepala. Dermatitis seboroik seringkali dapat diobati dengan sampo  ketombe yang dijual bebas. Namun, penanganan dokter akan diperlukan jika kondisi kulit kepala ini tidak kunjung membaik setelah menggunakan shampo ini.   

3 .Psoriasis  

Psoriasis pada kulit kepala dapat terjadi akibat gangguan sistem imun yang menyebabkan sel kulit tumbuh lebih cepat dari biasanya. Kondisi ini ditandai dengan kulit kepala yang bersisik, bersisik, dan terkadang terasa gatal. Psoriasis kulit kepala dapat diobati dengan berbagai cara, mulai dari sampo dan salep  hingga terapi cahaya. Namun, perawatan seringkali disesuaikan dengan tingkat keparahannya.   

4 .Lichen planus  

Jenis penyakit kulit kepala lainnya yang dapat disebabkan oleh gangguan sistem imun adalah lichen planus.   Selain itu,  beberapa faktor lain yang dapat memicu lichen planus pada seseorang  yaitu mengidap Hepatitis C dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat  darah tinggi atau malaria. Gejala lichen planus dapat berupa munculnya benjolan merah kecil  dan  iritasi. Dalam beberapa kasus, rambut lumut yang rata akan kehilangan rambut dan mulai menipis. Untuk mencegah kerontokan rambut permanen akibat penyakit kulit kepala ini, dokter akan meresepkan  obat oral dan topikal.  

5. Folikulitis  

Folikulitis dapat terjadi pada bagian tubuh manapun yang memiliki rambut, termasuk kulit kepala. Penyakit  kulit kepala disebabkan oleh peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau parasit.   Gejala  folikulitis berupa bercak merah pada  kulit tempat tumbuhnya rambut, disertai  nyeri atau gatal. Kondisi kulit kepala ini dapat ditangani dengan  kompres hangat untuk meredakan gatal, bersamaan dengan obat antibiotik atau antijamur yang diresepkan oleh dokter untuk kondisi yang parah.

6. Tinea kapitis 

Tinea kapitis atau kurap adalah infeksi jamur yang menyerang kulit kepala. Kondisi ini ditandai dengan bercak kemerahan atau putih yang terasa gatal dan disertai kerontokan rambut. Jamur penyebab tinea kapitis dapat mudah menyebar, terutama pada anak-anak usia sekolah, melalui barang-barang yang digunakan bersama penderita, seperti sisir, ikat rambut, dan topi. Kondisi ini biasanya dapat diobati menggunakan sampo antijamur sesuai resep dokter. 

7. Alopecia areata 

Alopecia areata dapat menyebabkan kerontokan rambut bahkan kebotakan. Kondisi kulit kepala ini disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh dan dapat menyerang pria maupun wanita. Sebelum mengalami kerontokan rambut, penderita alopecia areata mungkin mengalami berbagai gejala seperti kesemutan, gatal, dan rasa panas di kulit kepala. Alopecia areata biasanya hilang dengan sendirinya.Namun, dokter sering menggunakan beberapa pengobatan tambahan seperti obat minum, salep, atau suntikan topikal untuk mempercepat proses penyembuhan. Meskipun kondisi kulit kepala biasanya dapat ditangani dengan perawatan di rumah. Namun, beberapa kondisi kulit kepala masih membutuhkan perawatan untuk hasil yang optimal. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala kondisi kulit kepala seperti ketombe yang tidak kunjung hilang, kulit kepala terasa sangat gatal, atau mengganggu aktivitas sehari-hari.